Tentang Kami

Sejarah Apvokasi

APVOKASI DALAM SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN VOKASIONAL INDONESIA

Awal Kemerdekaan (1945-1965) Pada pra-kemerdekaan pendidikan bukan untuk mencerdaskan kaum pribumi, melainkan lebih pada kepentingan kolonial penjajah. Pada bagian ini, semangat menggeloraan ke-Indonesia-an begitu kental sebagai bagian dari membangun identitas diri sebagai bangsa merdeka. Karena itu tidaklah berlebihan jika instruksi menteri saat itu pun berkait dengan upaya memompa semangat perjuangan dengan mewajibkan bagi sekolah untuk mengibarkan sang merah putih setiap hari di halaman sekolah, menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Organisasi kementerian yang saat itu masih bernama Kementerian Pengajaran pun masih sangat sederhana. Tapi kesadaran untuk menyiapkan kurikulum sudah dilakukan. Menteri Pengajaran yang pertama dalam sejarah Republik Indonesia adalah Ki Hadjar Dewantara. masa ini stabilitas politik menjadi sesuatu yang langka, demikian halnya dengan program yang bisa dijadikan tonggak, tidak bisa dideskripsikan dengan baik. Yang menonjol pada era ini adalah lahirnya payung hukum legal formal di bidang pendidikan yaitu UU Pokok Pendidikan Nomor 4 Tahun 1950. Era Orde Baru (1966-1998)

Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kewajiban penataran P4 bagi peserta didik, normalisasi kehidupan kampus, bina siswa melalui OSIS, ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau EYD, kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa. Pada era ini tepatnya tahun 1978 tahun ajaran baru digeser ke bulan Juni. Pembangunan infrastruktur pendidikan juga berkembang pesat pada era Orde Baru tersebut.

Era Reformasi (1998-2019) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diubah menjadi Departemen Pendidikan Nasional, Kebijakan pendidikan di era reformasi antara lain perubahan IKIP menjadi universitas, reformasi undang-undang pendidikan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Ujian Nasional (UN), sertifikasi guru dan dosen, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pendidikan karakter, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran daring, Kebijakan Merdeka Belajar untuk pendidikan dasar dan menengah hingga kebijakan Kampus Merdeka untuk penyelenggaran pendidikan tinggi.

ERA DIGITAL (4.0) DAN PADEMI COVID-19 (2020 - SEKARANG) Teknologi digital di bidang pendidikan hanya digunakan sebagai alat pendukung, saat ini teknologi digital digunakan sebagai instrumen yang utama. Pentingnya integrasi teknologi digital dan manfaatnya pada aktivitas pendidikan kini dapat terlihat dari bagaimana fitur-fiturnya menjawab kebutuhan di sektor pendidikan saat ini. Apalagi di era new normal seperti ini, baik pengajar maupun mahasiswa-mahasiswi bergantung pada perangkat teknologi digital agar dapat tetap terhubung meski dalam suasana pademi Covid-19 berjalan.

apvokasi icon

ALIANSI PENDIDIKAN VOKASIONAL SELURUH INDONESIA

Kami berkedudukan di Jakarta – Selatan dan merupakan lembaga yang meliputi wilayah kerja diseluruh Indonesia yang berazaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. 

Berbekal Keyakinan dan Pemikiran serta tanggung jawab  untuk berperan aktif dalam peningkatan pembangunan Nasional, perlu menyatukan diri, menyatukan sikap dan langkah kedalam suatu lembaga yang berfungsi sebagai wadah dan alat pemersatu dalam pembinaan sumber daya manusia guna menjalankan peran yang dapat memajukan kehidupan dalam mewujudkan pemerataan, sehingga dapat memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Bangsa dalam membangun ketahanan Nasional.  

apvokasi icon

VISI & MISI

MISI

Menjadi perkumpulan penyelenggara, pengelola dan pengguna pendidikan vokasional berskala global 

VISI

1. Menyelaraskan kompetensi dan linearitas kursus, pelatihan, sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi vokasi untuk meningkatkan link and match dunia kerja.

2. Membangun SDM unggul siap kerja untuk Indonesia maju.
NILAI : Integritas, Kompeten, Inovasi, Loyalitas, Networking.